Penerapan Teknologi Mesin Pemasta dan Alat Pengempa Hidrolik Kakao pada UMKM
Kata Kunci:
Biji kakao, mesin pemasta, alat pengempaAbstrak
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar memiliki permasalahan pada tahap mengolah biji kakao kering menjadi bubuk kakao dan lemak kakao. Keterbatasan biaya dan teknologi mesin pemasta dan alat pengempa untuk mengolah biji kakao menjadi masalah utama petani, sehingga hanya bisa menjual biji kakao kering kepada tengkulak. Tujuan KIK-PI ini adalah menghasilkan modifikasi mesin pemasta dan alat pengempa hidrolik pemisah minyak kakao dengan prinsip 2 in 1. Metode pelaksanaan program dengan menerapkan IPTEK mesin pemasta dan alat pengempa kakao kepada mitra dilakukan dengan sosialisasi dan pelatihan. Kehadiran teknologi mesin pemasta dan alat pengempa kakao membantu KWT Mawar untuk semakin efisien dalam memaksimalkan waktu dan bahan serta mampu meningkatkan nilai produk biji kakao kering. KWT Mawar berpendapat bahwa teknologi mesin pemasta dan alat pengempa kakao mudah diaplikasikan dan kinerja teknologi ini dapat menghasilkan bubuk kakao dan lemak kakao dengan optimal.
Referensi
[1] Senna, Arya Bima. “Pengolahan Pascapanen pada Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Mutu Biji Kakao: Review.” *JURNAL TRITON*, vol. 11, no. 2, 2020, pp. 51-57. https://doi.org/10.47687/jt.v11i2.111.
[2] Sakke, I. S., Akbar, M. I., and Guntur, A. *Modifikasi Mesin Pengolah Biji Kakao Menjadi Pasta Cokelat*. Politeknik Negeri Ujung Pandang, 2018. Diploma thesis.
[3] Kumala, R. S. “Pemastaan Biji Kakao Menggunakan Mesin Pemasta Kasar Di PTPN XII Kebun Kendenglembu Glenmore Banyuwangi.” 2021, unpublished. https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10509.
[4] Wibawa, L. P. M. M. Y. D. Tri Yoga, and Himawan Adinegoro. “Proses Pintas Pengolahan Kakao Skala UKM Studi Kasus Di Luwu Sul-Sel.” *Majalah Ilmiah Pengkajian Industri*, vol. 11, no. 1, 2017, pp. 51–60. doi:10.29122/mipi.v11i1.2093.
[5] Rahim, A., Hutomo, G. S., and Ponirin, P. “Pemberdayaan Masyarakat dalam Diversifikasi Pengolahan Kakao Terpadu Melalui Pendampingan Mahasiswa KKN-PPM di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong.” *Jurnal Abditani*, vol. 1, no. 1, Oct. 2018, pp. 28-34. doi:10.31970/abditani.v1i0.6.
[6] Laude, S., Rahim, A., Kadir, S., Lamusa, A., and Ismail. “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah dan Pengolahan Biji Kakao di Desa Uenuni Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.” *Jurnal Abditani*, vol. 3, no. 1, Apr. 2020, pp. 50-56. doi:10.31970/abditani.v2i0.42.
[7] Ali, Darwis, and Rusli M. Rukka. “Peran Pedagang Kakao dalam Peningkatan Efisiensi Pasar di Sulawesi Selatan.” *Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian*, vol. 8, no. 1, Feb. 2018, pp. 99-111. doi:10.22212/jekp.v9i2.1006.
[8] Taluke, D., Lakat, R. S. M., Sembel, A., Mangrove, E., and Bahwa, M. “Analisis Preferensi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Pesisir Pantai Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat.” *Spasial*, vol. 6, no. 2, 2019, pp. 531–540.
[9] Malik, Fathoni Abdul. “Penentuan Kondisi Pengempaan Lemak Kakao (Cocoa Butter) Secara Mekanik.” 2019, Politeknik Negeri Jember, unpublished. https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/1472.
[10] Setyawan, Ryan Ari, and Walter F. Atapukan. “Pengukuran Usability Website E-Commerce Sambal Nyoss Menggunakan Metode Skala Likert.” *Jurnal Compiler*, vol. 7, no. 1, 2018, pp. 54-61.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Faishal Abdurrasyid, Muhammad Fahrido, Irfan Arfiyanto, Asri Tri Wulandari, Yunus Abdan Kamil, Totok Suwanda (Author)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.